Selasa, Mei 19, 2009

Sembilan Belas Bait Cinta; Mencari Esensi dari Eksistensi Sejauh Ini...


Sebuah paradoks cinta mengawali kisah ini..
Ketika cinta diberikan padahal tiada yang meminta
Ketika cinta itu justru meminta dirinya dijaga, meminta dirinya diberi arti
Karena kelak cinta ini akan kembali pada pemilik sejatinya..

Matahari, bulan, dan bintang bergantian memberikan sinarnya,
Demi menyemai cinta ini, demi tubuh yang di(berikan)cinta ini
Demi waktu terus maju, demi harapan dan mimpi, cinta tumbuh..

Cinta terus tumbuh, mencari makna tentang dirinya
Mencari makna tentang cintanya..

Dan cintapun mulai memberontak menuntut kebebasannya, menuntut dirinya untuk mampu mencinta sendiri

Namun apa itu cinta?
Misteri yang berulang, terus menerus menghantui tanpa jawaban pasti
Sementara mata telah terluka dan hati tak sanggup lagi menaggung luka..
Maafkan diri ini tak sanggup lepas dari duri, hingga luka tiada jua berhenti..

Duhai pemilik cinta, sembunyikanlah cinta dari diri ini
Sembunyikanlah, simpanlah hingga siap kuterima cahaya itu.. Hingga berpendarnya jiwa ini bisa menguatkanku menemukan makna..
Hingga cinta itu tak merubah cintaku pada Mu..

Terima kasih atas cinta Mu yang telah membuatku melangkah sejauh ini..
Dengan cinta Mu, izinkanlah kulanjutkan langkah tuk temukan makna cinta yang Kauberikan.. (dalam waktu yang tersisa..)

------
gambar:
sangbintang.wordpress.com/.../