Jumat, Mei 30, 2008

Kiat (insya Allah) Lulus SNM-PTN (amin!)

SNM-PTN, maupun ujian-ujian masuk universitas lainnya, adalah pintu gerbang mencapai cita—cita yang diidamkan setiap siswa. Suatu kebanggaan bagi siswa dan orang tua kalau dapat kuliah di perguruan tinggi negeri, terlebih di perguruan tinggi dan jurusan yang diinginkan.
Jika kita mencoba bercermin kepada orang-orang sukses dalam SPMB, ternyata mencapai sukses itu tak semudah membalikkan telapak tangan, kerja keras disertai kemauan yang kuatlah kunci utamanya. Untuk itu mulailah untuk bekerja keras dari sekarang demi cita-cita yang diidamkan, demi orang-orang yang mencintai kita.
Tidak salah jika kita mencontoh apa yang dilakukan orang yang sudah sukses di SNM-PTN sebelumnya....

-Miliki kemauan yang kuat
-
Lakukan perubahan besar terhadap gaya belajar
-
Memiliki mental yang positif
-
Kenali Hal-hal yang berkaitan dengan cita-cita
-
Dekatkan diri kepada Allah

Kemauan Yang Kuat
Ingatlah bahwa “Tidak ada kegagalan, kecuali tidak ada kemauan untuk mencoba.Tidak ada kegagalan kecuali kekalahan atas diri kita di dalam.Tidak ada tantangan yang berat, kecuali rumusan tujuan yang tidak kokoh”.
Peribahasa di atas menjelaskan kepada kita bahwa hanya dengan kemauan yang kuat akan timbul usaha yang sungguh-sungguh, dan dengan usha yang sebenar-benarnya cita-cita akan semakin mendekat kpada kita, akhirnya kesuksesan akan menjadi milik kita.
Satu lagi, buang jauh-jauh pikiran “Bagaimana kalau gagal nanti” tetapi berfikirlah “Bagaimana supaya kita sukses
cara efektif agar cita-citamu terwujud
1. Pastikan dalam fikiranmu satu cita-cita yang tinggi dan besar dan kamu harus mampu menggambarkannya secara detil dalam fikiranmu. Ingat peribahasa “orang yang hidup adalah orang yang masih punya cita-cita dan harapan”.
2. Berfikirlah, pengorbanan apa yang harus kamu lakukan agar cita-cita itu bisa dicapai
3. Deskripsikan pengorbananmu dalam bentuk langkah nyata step by step untuk mencapai cita-citamu
4. Tulis cita-citamu dan tempelkan di kamar agar setiap saat kamu dapat membacanya, sertakan kalimat-kalimat yang membuatmu semakin semangat mencapai cita-citamu
5. Jangan Bosan berdoa kapada Allah dan meminta kepada Orang tua, saudara dan teman untuk dapat mendoakanmu.

Perubahan Gaya Belajar
Gunakan gaya belajar yang sudah dilakukan oleh orang — orang sukses. Metode GLS sangat baik untuk kamu mencapai cara efektif dalam belajar.
1. Suasana Kondusif. Inti dari genius learning adalah strategi pembelajaran yang membangun dan mengembangkan lingkungan pembelajaran yang positif dan kondusif. Tanpa lingkungan yang mendukung, strategi apapun yang diterapkan akan sia-sia. Bebaskan kamu dari rasa takut dan tekanan psikologis. Hal ini biasanya dicirikan oleh adanya beban fikiran “bagaimana kalu nilai ulangan saya jelek, bagaimana kalau tidak lulus” dan sebagainya. Suasana belajar yang mendukung adalah pastikan kamu terbebas dari perasaan-perasaan tersebut dan jadikan belajar sebagai teman yang menyenangkan. Gunakan musik saat belajar dan jika kamu suntuk lakukan brain gym.
2. Hubungkan, sebelum kamu memulai belajar, coba kamu fikirkan terlebih dahulu materi apa yang telah kamu pelajari sebelumnya dan berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.
3. Gambaran Besar. hal ini berfungsi sebagai perintah kepada pikiran untuk menciptakan folder yang nantinya akan diisi dengan informasi. Coba bayangkan jika kamu disuruh untuk menyusun puzzle tanpa diberikan terlebih dahulu gambar besarnya?. Dalam hal belajar gambaran besar ini dapat diwujudkan dalambentuk penyusunan sistematika atau flowchart materi yang akan dipelajari.
4. Tetapkan Tujuan. Ini merupakan tahap awal proses pembelajaran dimulai, targetkan hasil apa yang akan kamu peroleh setelah kamu belajar.
5. Pemasukan Informasi. Gunakan strategi pemasukan informasi yang unik dan menarik, jangan monoton, hanya dengan membaca tidak cukup untuk pemasukan informasi ke dalam otak dan membutuhkan waktu lama untuk mengerti. Pahami kecenderungan gaya belajar kamu, sehingga kamu akan dengan mudah menggunakan metode apa yang sesuai dengan gaya belajar kamu. Contoh jika kamu memiliki gaya belajar secara kinestetika, maka usahakan sambil belajar kamu gunakan alat tulis untuk membuat catatan-catatan penting yang merupakan inti dari materi yang kamu pelajari. Dan lain-lain.
6. Aktivasi. Proses ini adalah proses lanjutan untuk membawa kamu kepada satu tingkat pemahaman yang lebih dalam terhadap materi yang kamu pelajari. Cara termudah adalah setelah kamu mempelajari suatu materi, maka coba kamu sampaikan dan jelaskan materi tersebut kepada teman, atau kamu lakukan latihan pemecahan masalah atau kasus (soal) yang berkaitan dengan materi ayng kamu telah pelajari.
7. Demonstrasi. Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses pembelajaran kamu. Dengan cara memecahkan permasalahan yang sesuai dengan materi yang sudah kamu pelajari, apakah dapat dipecahkan dengan mudah, sedang atau susah, maka kamu akan dapat menyimpulkan sejauh mana kamu menguasai materi tersebut. Dapat juga kamu ketahui tingkat pemahaman kamu dengan cara mendemonstrasikan (mentransfer informasi) kepada orang lain terhadap apa yang sudah kamu terima ketika kamu belajar.

Memiliki mental yang positif
Hal ini sangat penting untuk menjadikan kegiatan belajar menjadi lebih efektif. Jika dalam hati kamu masih ada perasaan “waktu masih panjang, bosan belajar melulu, jenuh dengan pelajaran”, maka pertanda bahwa kamu belum memiliki mental baja untuk mengalahkan itu semua. Tanamkan satu prinsip bahwa dalam menempuh jalan kesuksesan yang harus kamu kalahkan adalah bukan orang lain, melainkan diri kamu sendiri. Kalahkan sifat malasmu, sifat angkuhmu, sifat mengandalkan orang lain, tidak punya cita-cita terarah dll. Ketika kamu sudah dapat mengendalikan dirimu untuk berbuat yang sesuai dan mendukung cita-citamu, maka yakinlah kesuksesan akan kamu raih dengan mudah.

Kenali Hal-hal yang berkaitan dengan cita-cita

Jika kamu ingin jadi dokter, langkah apa yang harus kamu lakukan, tahap-tahap apa saja yang harus kamu lewati. Buatlah daftar tahap-tahap tersebut dan lalui dengan semangat membara.

Dekatkan diri Kepada Allah
Tidak satupun makhluk di dunia ini yang mengetahui tentang apa yang akan terjadi esok. Untuk itu selama kita berusaha untuk mencapai cita-cita, jangan lupa senantiasa berdoa dan mendekatkan diri kepada-Nya agar tujuan kita mendapatkan ridho-Nya. Aamin.

(dikutip dari suatu sumber,tapi lupa apa... he..)

Kamis, Mei 15, 2008

Sehabis Ujian... (bagian 2)

Alhamdulillah. Kini, secara resmi, seluruh ujian yang harus dilalui di sma sudah habis. Bertepatan dengan selasainya ujian akhir sekolah (uas) Selasa, 13 Mei 2008 lalu. Ujian sekolah ini sendiri dilaksanakan selama 2 hari, 12-13 Mei, dan mengujikan mata pelajaran agama islam, kewarganegaraan dan TIK (teknologi informasi dan komunikasi).
Secara mental, ujian sekolah ini bebannya tidak seberat ujian nasional, karena yang menentukan kelulusan ialah sekolah, dengan begitu, insya Allah-lah semuanya lulus dari uas mah! Amin! Hehe..
Tentang tingkat kesulitan soal, sepertinya juga tidak seberat ketika uan yang lalu, bahkan beberapa orang temanku mengaku tidak melakukan persiapan-persiapan khusus (belajar) untuk mengahdapi uas ini. Yah, saya juga mempersiapkan diri ala kadarnya saja, dan alhamdulillah juga di uas kemarin, sebagian besar soal bisa saya kerjakan (insya Allah) dengan benar. Amin!
Bagaimana dengan materi yang diujiankan? Hmm.. untuk ujian agama islam kemarin, yang diujiankan intinya hanya materi-materi kelas 12, dan layaknya ujian-ujian agama islam yang lain, soal-soalnya berkisar tentang pengetahuan tajwid, penggalan ayat-ayat Quran dan hadist sesuai bab yang dipelajari masing-masing dan pertanyaan-petanyaan seputar materi dari masing-masing bab. Dalam ujian agama islam ini ada satu bab yang kurang bisa saya kerjakan dengan baik, yaitu bab mawaris (hukum waris), waduh, di bab ini saya lupa tata cara penghitungannya, padahal rumus-rumusnya lumayan ngerti! Duh, sayang banget!
Bagaimana dengan ujian kewarganegaraan? Hmm.. untuk menghadapi ujian ini saya cuma ngebahas soal-soal kewarganegaraan dari buku latihan soal uan dan uas, yah lumayan lah, soal-soalnya nggak pada jauh beda. Dan kebanyakan soal dari ujian kewarganegaraan kemarin berkutat tentang masalah kenegaraan dan masalah politik. Gitu-gitu aja sih! Hehehe...
Lalu, ujian TIK-nya gimana? Kalo menurut saya, ini baru namanya ujian akhir! Karena materi yang diujikan merupakan materi gabungan dari materi-materi kelas 10-12, jadi soalnya lumayan komplit dari mulai pengenalan komputer, microsot office (materi kelas 10), algortima, flowchart, video editting (materi kelas 11), dan internet (meteri kelas 12). Soal-soal yang diujiankanpun menurut saya tidak terlalu sulit sih, kebanyakan tentang pengetahuan umum seputar materi-materi itu tadi. Yah, mudah-mudahan nilainya lumayan deh!

Kain putih
Setelah uas ini berakhir, ternyata pihak smansa menyediakan selember kain putih, kira-kira dengan panjang 10 meter. Apa fungsi dari kain ini? Yap! Di kain ini, seluruh kelas 12 dipersilahkan menumpahkan seluruh isi hati maupun segala unek-unek, berikut semua keluh-kesah dan harapan setelah melewati semua ujian ini.
Dan, tanpa menunggu perintah, setelah kain tersebut selesai dibentangkan, goresan spidol whiteboard, maupun spidol-spidol lainnya langsung “menodai” kain putih tadi. Seluruh isi hati maupun segala unek-unek, berikut semua keluh-kesah dan harapan dari anak-anak kelas 12 langsung tercurah disini. Ada yang menulis besar-besar tanda-tangannya berikut simbol-simbol yang menujukkan dirinya, ada pula yang menulis-nulis dengan narsis, ada yang ngata-ngatain temen, ngata-ngatain guru, ada yang menuliskan mimpi-mimpinya di masa depan, ada yang curhat, ada yang menuliskan kata-kata mutiara (wes.. gw tuh!), ada yang menulis nama seluruh anggota gengnya, ada yang nulis namanya dan “pasangannya”, dan macem-macem deh! Gambar-gambar nggak jelas dengan maksud-maksud tertentupun ada. Pokoknya, segala unek-unek, berikut semua keluh-kesah dan harapan tumpleg di sini! Oh ya, menurut kabar yang saya dengar, kain putih ini akan disimpan, dan akan dibuka, diperlihatkan lagi saat angkatan bajigur plin-plan ini mengadakan reunian, rencananya tahun 2015 nanti. Amin!

Setelah ujian berakhir...
Yap! Seperti yang saya sebutkan di awal tadi, seluruh rangkaian ujian yang harus dihadapi memang hampir selesai. Un udah, uas dah beres. Tapi ingat, masih ada snm-ptn, dan ujian-ujian masuk universitas lainnya (terutama bagi yang “tempat”nya belum jelas, kayak gw!). Semua belum berakhir, karena sesuai hukum alam, selama kita masih hidup, akan selalu ada pekerjaan baru setalah pekerjaan yang lain kita selesaikan. Jangan sampai kita terlena dan larut dalam kebahagiaan atau duka setelah sesuatu berakhir, selalu ada hal lain yang menanti untuk diselesaikan. Jadi, ayo tetap berjuang! Karena perjuangan kita mencapai mimpi dan cita-cita belum selesai, bahkan mungkin, “pertandingan baru saja dimulai!”
(to be continued...)

Minggu, Mei 04, 2008

Kisah 4 Lilin

Di dalam suatu ruangan, ada 4 lilin menyala, namun sedikt demi sedikit keempatnya mulai meleleh. Ruangan tersebut mulai gelap dan suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan diantara keempat lilin itu,

Lilin pertama berkata,
“Aku adalah lilin kedamaian. Namun manusia tak mampu menjagaku, jadi lebih baik mematikan diri saja!” Setelah itu sedikit demi sedikit sang lilin padam.
Lilin kedua berkata,
“Aku adalah lilin keyakinan. Sayang, aku tidak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku. Untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala...” Sesaat setelah ia selesai bicara, tiupan angin memadamkan dirinya.
Melihat hal itu, Lilin ketiga kini angkat bicara, dengan sedih ia berkata,
“Aku adalah lilin cinta, tak mampu lagi aku tetap menyala, manusia tak lagi memandangku dan tak lagi menganggapku berguna. Mereka saling membenci! Bahkan membenci mereka yang mencintainya!” Tidak lama waktu berselang, matilah lilin ketiga.

Tiba-tiba...
Seorang anak masuk ke ruangan tersebut, dan ia melihat dari keempat lilin yang ada, tiga diantaranya sudah padam,
“Apa yang terjadi?! Kalian harus tetap menyala! Aku takut akan kegelapan...” Iapun menangis tersedu-sedu.
Terharu melihat si anak menangis, Lilin keempat kemudian berkata,
“Jangan takut! Jangan menagis... selama aku masih menyala, kita masih bisa menyalakan ketiga lilin lainnya, karena aku adalah lilin HARAPAN...”
Mendengar itu, si anak bangkit, ia menyeka air matanya, kemudian ia mengambil sang lilin harapan, lalu menyalakan ketiga lilin yang sebelumnya telah padam.
-----

Selama kita masih punya HARAPAN, kita bisa membangkitkan kemballi KEYAKINAN, KEDAMAIAN, dan CINTA di dalam hati kita.
Jangan pernah berhenti berharap! Karena selama kita masih memiliki harapan, hari esok akan selalu ada!

Cerita disadur dari:
10 Jurus Sakti Agar Motivasi Tidak Pernah Mati; Arif Dahsyat; Jakarta: MAD Publishing.

(080501:19.01)

Jumat, Mei 02, 2008

Dalam Secangkir Kopi…

Belakangan ini, hampir setiap hari saya minum secangkir kopi, terutama saat menjelang utul dan UN, biar nggak cepet ngantuk pas belajarnya... Melihat hal itu ibu saya agak marah dan kemudian memperingatkan saya untuk tidak terlalu sering minum kopi, menurut beliau, itu berbahaya bagi kesehatan! Lebih baik minum susu saja! Lha?! Minum susu malem-malem malah bikin ngantuk ma..!
Lalu, apakah iya kopi punya potensi berbahaya bagi tubuh kita? Berikut ini sedikit penelusuran saya tentang apa yang terkandung dalam secangkir kopi...

Kopi, asal dan sejarahnya
Kopi adalah sejenis
minuman yang biasanya dihidangkan hangat, dan dibuat dari biji-bijian yang dipanggang, atau umumnya biji kopi (coffe bean) dari tanaman kopi (coffee plant).
Konon minuman ini berasal dari Ethiopia (Afrika), ditemukan pada sekitar abad ke-9. Kemudian menyebar ke Jazirah Arab, ikut berkembang bersama kebudayaan Islam, baru kemudian menyebar ke Eropa dan Amerika. Bahkan kini konsumen terbesar dari kopi ialah warga Amerika Serikat dan pengekspor kopi terbesar adalah Brazil, yang juga berada di benua Amerika. Indonesia juga termasuk pengekspor terbesar dari kopi lho! Indonesia berada pada peringkat ke-3, dibawah Brazil dan Vietnam.
Secara umum, ada 2 spesies dari tanaman kopi, yaitu robusta (
Coffea canephora), dan arabika (Coffea arabica). Kedua spesies tersebut menghasilkan kopi dengan rasa dan kadar kafein yang berbeda. Arabika dianggap memiliki rasa yang lebih enak, sedangkan robusta terkenal dengan kadar kafein-nya yang tinggi. Berbagai jenis (rasa dan aroma) kopi saat ini merupakan variasi dari kedua jenis ini, ditambah dengan bahan-bahan lainnya.

Dalam secangkir kopi ada...
Seperti yang sudah umum diketahui, kopi mengandung kafein (sejenis senyawa alkaloid). Kafein inilah yang membuat kopi menjadi “minuman penangkal rasa ngantuk”, dan sering juga dianggap sebagai minuman penambah semangat.
Kenapa bisa begitu?
Kafein yang terkandung dalam kopi mampu merangsang sistem saraf pusat, sehingga kita bisa berpikir cemerlang, tidak mengantuk, dan konsentrasi kita terjaga. Ini karena saraf kita terstimulasi,” terang Saptawati Bardosono, pakar gizi dari Universitas Indonesia.
Tidak hanya itu, kafein dalam kopi juga bisa merangsang produksi hormon endorphin, yang berfungsi mengurangi rasa nyeri, kelelahan dan sakit kepala. Selain itu, kafein yang terkadung dalam kopi juga dianggap bisa membunuh kuman-kuman penyebab gigi berlubang, meningkatkan “kesuburan” pria, dan kandungan anti oksidan yang terdapat dalam kopi juga dapat mengurangi resiko terkena berbagai macam penyakit seperti parkinson, alzheimer, sirosis hati, diabetes melitus, kanker usus besar, dll.
Tapi, tentu saja kita tidak boleh mengkonsumsi kopi secara berlebihan! Batas kewajaran dalam mengkonsumsi kopi ialah 1-3 gelas perhari , selama dalam batas kewajaran itu, khasiat-khasiat positif dari kopi masih bisa kita rasakan. Jika lebih dari itu, dapat meminbulkan efek “ketagihan” yang justru membuat tubuh kita kebal terhadap khasiat-khasiat positif dari kopi, terutama kafeinnya tadi. Selain itu, konsumsi kopi yang berlebihan juga dapat menyebebkan kecemasan kronis, gelisah, lekas marah, insomnia, otot berkedut dan diare. Sementara dalam konsumsi yang lebih besar, misalnya meminum 10 cangkir kopi secara berturut-turut, dapat menimbulkan efek muntah, demam, dan kebingungan secara mental! (nah lho!).
Tentang kadar kafein dalam kopi sendiri (menurut hasil penelitian), tergantung dari bagaiamana cara kita mengolah biji-biji atau bubuk-bubuk kopi tersebut sebelum meminumnya.“Secangkir kopi biasa, yang ampasnya diendapkan, mengandung 25 miligram–30 miligram kafein. Adapun kopi instan setiap cangkirnya mengandung kafein lebih tinggi, yaitu 60 miligram-80 miligram. Kandungan kafein paling tinggi ditemukan pada kopi biasa yang tidak diendapkan, yakni 120 miligram per cangkirnya”.

Jadi...
Jadi, menurut saya, tidaklah benar jika kita menganggap kopi itu minuman yang berbahaya dan memberikan efek negatif bagi peminumnya. Bahaya dan efek negatif kopi (terutama kafeinnya) itu justru timbul saat kita mengkonsumsinya secara berlebihan. Selama kita mengkonsumsinya dalam batas yang wajar, insya Allah, aman-aman saja! Perlu diingat, konsumsi 6 gelas kopi instan (dengan kandungan kurang lebih 600 mg kafein) perhari saja sudah bisa menimbulkan gangguan kesehatan! Jadi, berhati-hatilah...

So, ayo ngopi lagi... hehehe..!
(0501:09.19)

Referensi:
Artikel tentang kopi dari wikipedia.org, bahasa Indonesia & English
http://my-curio.us/?p=321
http://pupungbp.erastica.com/daily/secangkir-kopi-bikin-semangat/ http://hadysoemarno.multiply.com/journal/item/13/Khasiat_Secangkir_Kopi
http://www.suarapembaruan.com/News/2006/08/01/Urban/ur01.htm