Jumat, Juni 05, 2009

Sembilan Belas Bait Cinta (II); Jiwa yang Merintih..

Dalam gelap kucoba bermunajat
Dalam sunyi kucoba menyendiri, mencari sumber rasa sakit ini
Keheningan membuatku terhanyu
t, hanyut dalam tangis
Mengapa semakin lama semakin menyakitkan

Inikah akibat membiarkan luka terus terbuka?
inikah akibat dari menikmati luka?

Bodoh! Kenapa kau tidak lari dan pergi saja?
Buat apa luka itu kau nikmati?
Buat apa pedih itu kau hayati?
Tak sadarkah kau, bukan hanya dirimu saja yang terluka?
Tak sadarkah kau, langitpun terluka karena kau berharap melukainya?

Sadarlah, obat untuk lukamu itu masih terjaga, obat itu ada di hatimu...
Obat itu adalah jiwamu.. jiwamu yang pasrah pada cinta Yang Agung..

Esok pagi, lupakanlah luka itu..
Lupakan dengan mengejar cahaya hidupmu..
Bangun kembali mimpimu, kepakkan kembali sayap-sayapmu,
Terbanglah tinggi, menembus realita..
Terbanglah membelah birunya langit, menembus gelapnya angkasa,
Karena itulah cinta untukmu...



gambar: http://www.timswineblog.com/~ASSETS/IMG/upload/blue-sky.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar