Selasa, April 07, 2009

Persamaan dan Perbedaan antara Psikologi, Sosiologi dan Psikologi Sosial

Apakah persamaan dan perbedaan antara psikologi, sosiologi dan psikologi sosial? Sarwono (1978) menyatakan bahwa selain psikologi, sosiologi, antropologi, ekonomi, biologi, dan sebagainya juga mempelajari tentang tingkah laku manusia. Hanya saja tiap disiplin ilmu tadi memiliki sudut pandangnya masing-masing. Adakah persamaan yang lain antara psikologi, sosiologi, dan psikologi sosial? Apakah membedakan ketiga ilmu ini? Berikut ini akan saya coba uraikan secra singkat persamaan dan perbedaan antara psikologi, sosiologi, dan psikologi sosial ditinjau dari definisi, objek, tujuan, dan pokok bahasan dari masing-masing ilmu ini (psikologi, sosiologi, dan psikologi sosial)

Psikologi secara harfiah berasal dari kata “psyche” yang artinya (dalam bahasa Indonesia) “jiwa” dan “logos” yang dapat diartikan sebagai “perkataan/ilmu”. Sehingga oleh kebanyakan orang indonesia psikologi diartikan sebagai ilmu tentang jiwa. Padahal, agar kriteria sebagai ilmu pengetahuan dapat terpenuhi, psikologi akan lebih tepat jika dimaknai sebagai ilmu tentang tingkah laku yang merupakan ekspresi dari jiwa (Sarwono, 1978). Tingkah laku merupakan fokus pembahasan dari psikologi. Tidak hanya tingkah laku individu yang ditampakkan saja, melainkan juga eksistentensi atau jejak dari tingkah laku tersebut seperti kebiasaan, cara bicara, cara berfikir, pandangan hidup, cita-cita, kecerdasan, sikap, dan sebagainya.

Sosiologi Sosiologi, secara harfiah berasal dari kata “socius” yang dapat berarti “teman” dan “logos”. Beberapa orang ahli mencoba memberikan definisi bagi sosiologi ini, diantaranya Emile Durkheim yang mendefinisikan sosiologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu . Definisi lain dari sosiologi juga diberikan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yaitu ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Objek yang dikaji dalam sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang dihasilkan dari hubungan tersebut, dengan pokok bahasan berupa kenyataan atau fakta sosial, tindakan sosial, khayalan sosiologis serta pengungkapan realitas sosial (http://organisasi.org/de­finisi-pengertian-sosiologi-objek-tujuan-pokok-bahasan-dan-bapak-ilmu-sosiologi). Selain itu, sosilogi lebih mengabdikan kajiannya pada budaya dan struktur sosial yang keduanya mempengaruhi interaksi, perilaku, dan kepribadian (Mustafa, Perspektif dalam Psikologi Sosial). Dengan objek dan pokok-pokok kajian ini diharapkan tercapainya tujuan mempelajari sosiologi yaitu untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.

Psikologi sosial merupakan cabang dari dari ilmu psikologi yang menelaah secara mendalam segala aspek dari pikiran sosial (social tought) dan tingkah laku sosial (sosial behaviour) (Coolidge, General Psychology: A Paradigmatic Approach). Psikologi sosial mengkaji bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh keberadaan baik secara nyata, imajinasi, maupun hanya secara tersirat oleh orang selain dirinya (http://en.wiki­pedia.org/wiki/Social_psychology_(psychology)). Tujuan dari psikologi sosial adalah menemukan mengapa terdapat bermacam-macam perilaku yang terdapat pada masyarakat (people). Untuk mencapai tujuan tersebut, fokus dari pengkajian psikologi sosial adalah attribution yaitu penyebab dibalik perilaku orang selain subjek, sosial cognition atau proses-proses berkaitan dengan bagaimana seseorang memperhatikan, menginterpretasi, mengingat, dan menggunakan informasi-informasi dari lingkungan sosialnya, serta attitudes representasi mental dan evaluasi dari bermacam aspek tentang dunia sosial.


Dari uraian ini saya menyimpulkan bahwa psikologi, sosiologi, dan psikologi sosial memiliki persamaan objek yang dipelajari, yaitu tingkah laku manusia. Perbedaan antara ketiga ilmu tersebut adalah pada sudut pandang dan pokok bahasan dalam mengkaji tingkah laku ini. Psikologi memfokuskan pada tingkah laku seseorang sebagai ekpresi dari keberadaan jiwa dalam tubuh seseorang. Sosiologi memiliki fokus kajian bagaimana tingkah laku seseorang dalam me­nyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Sementara psikologi sosial melihat bagaimana pengaruh lingkungan sosial terhadap tingkah laku individu.


Referensi

Sarwono, Sarlito W. 1978. Berkenalan dengan Aliran-aliran dan Tokoh-tokoh Psikologi. Jakarta: PT. Bulan Bintang

Coolidge, Predrick H. General Psychology: A Paradigmatic Approach: Pearson Custom Publishing

Mustafa, Hasan. Perpektif dalam Psikologi Sosial.http://www.gumilarcenter.com/Makalah/PERSPEKTIFDALAMPSIKOLOGISOSIAL.pdf. Diakses pada 7 April 2009, 02.00 WIB.

http://organisasi.org/definisi-pengertian-sosiologi-objek-tujuan-pokok-bahasan-dan-bapak-ilmu-sosiologi#comment-24706 Diakses pada 7 April 2009, 02.02 WIB

Social Psychology (Psychology). http://en.wikipedia.org/wiki/Social_psychology_(psychology) Diakses pada 7 April 2009, 08.30 WIB

Gambar: dspace.mit.edu/.../0/chp_9_70_sepia.jpg






1 komentar:

  1. pada dasarnya, psikologi adalah tentang 'sifat' seseorang, yaitu dengan apa Anda dilahirkan, sedangkan sosiologi adalah tentang 'pengasuhan', yaitu apa yang dibesarkan oleh seseorang. itulah perbedaan dasar dari psikologi dan sosiologi.

    BalasHapus