G-Force vs. Bapvetz
Lapangan “Mizone”_28 Januari 2008. Pertandingan pertama G-Force di minggu terakhir bulan Januari ini. Cuaca agak mendung, yang kemudian mendekati akhir babak pertama turun menjadi hujan rintik-rintik, tidak terlalu deras, namun cukup membuat lapangan menjadi basah dan terdapat sedikit kubangan air.
Pertandingan berjalan seru, Bapvetz dengan penyerang andalannya, Ai dan Agil yang dibantu Ecky beberapa kali mengancam gawang G-Force yang dijaga Adnan. Namun, G-Force lah yang terlebih dahulu unggul, melalui gol dicetak oleh Dane, 1-0, G-Force unggul untuk sementara waktu. Permainan penuh semangat dan tak kenal lelah serta skil individu yang lumayan tinggi, yang menjadi ciri dari Bapvetz, terus menerus ditunjukkan, serangan demi serangan dilancarkan, beberapa diantaranya berhasil digagalkan barisan pertahanan. Tapi, perpaduan ketiga keunggulan dari Bapvetz tadi membuat peluit babak pertama ditiup dengan keunggulan Bapvetz, 1-3.
Di babak kedua, karena telah unggul, Bapvetz bermain dengan lebih mengandalkan para pemain cadangannya, sementara G-Force tetap dengan formasi utama, dengan beberapa kali pergantian pemain. Alhasil, di babak kedua ini G-Force bisa mengejar ketertinggalannya, hingga Bapvetz pun terpaksa mengakhiri pertandingan dengan keunggulan tipis, 3-4. Dua gol balasan dari G-Force dicetak oleh Do Zeno dan Falbo.
Pada pertandingan yang cukup seru dan cukup menegangkan ini, gelar pemain terbaik (man of the match) dari kubu G-Force selayaknya disematkan pada Zakiy yang turun sebagai pemain bertahan. Pemain bernomor punggung 13 ini dengan penempatan posisinya yang tepat, dapat menggagalkan beberapa peluang emas yang didapat kubu Bapvetz.
Secara keseluruhan, meskipun kali ini belum mendapatkan kemengangan, G-Force tampil cukup baik, rapi, teratur dan kompak, pokoknya penampilan kami lebih baik dibanding saat melawan Nankatsu, 2 hari sebelumnya! Hwehehe...
G-Force vs. Twenty One
Lapangan “Mizone”_30 Januari 2008. Sebelum pertandingan dimulai, hujan turun dengan lebat, pertandingan yang seharusnya beralngsung jam 1 siang, diundur selama lebih dari satu jam, kick-off pun baru dimulai pada jam 2 lebih 10 menit.
Karena baru saja turun hujan lebat, lapanganpun basah dan becek sana-sini, air mengenang dengan kedalaman yang cukup untuk membuat sepatu langsung basah, dan bola yang masuk dalam kubangan air tersebut sangat dulit untuk digerakkan. Bahkan karena genagan air tersebut, garis tepi lapangan menjadi tidak terlihat, sehingga sulit menentukan apakah bola sudah keluar lapangan (out) atau belum.
Pada pertandingan kali ini, entah karena memang sedang beruntung, atau memang sedang tinggi skil-nya, permainan G-Force begitu apik sehingga kami bisa menyudahi babak pertama pertandingan ini dengan skor 4-0, untuk keunggulan kami, G-Force. Padahal di paruh musim pertama, tim Twenty One ini bisa memukul telak kami dengan skor 5-1, meskipun masih ada satu babak lagi, rasanya, kemenangan tinggal sedikit lagi kami raih.
Babak kedua. Di babak ini Twenty One tampil lebih serius. Serangan ke gawang kami makin gencar dilakukan, merekapun berhasil mengejar ketinggalan hingga skorpun menjadi berbeda tipis, 4-3, namun G-Force masih memimpin pertandingan.
Gol penentu akhirnya lahir melalui Do Zeno, keunggulan berubah, 5-3, untuk keunggulan G-Force. Hasil ini tidak berubah hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir ditiup. Kali ini G-Force berhasil memenagkan pertandingan. Alhamdulillah!
Oia, gol-gol G-Force pada pertandingan ini dicetak oleh Do Zeno yang berhasil membuat hattrick, 1 dari Dane, dan 1 gol lagi diperoleh dari gol bunuh diri salah seorang pemain Twenty One, Pak-pak. Dan ada satu fakta lagi, pada pertandingan di paruh musim pertama, G-Force tampil tanpa diriku, dan hasilnya, G-Force kalah. Namun kini, dengan aku ikut bermain, kemenagan berhasil kami raih! Bukan sombong sih, tapi, faktanya berkata seperti itu... mau bagaimana lagi?! Hwehehe...
G-Force vs. ME
Lapangan “Mizone”_31 Januari 2008. Jika di pertandingan sebelumnya cuaca bersahabat (bagi G-Force, yang staminanya agak memble, hujan/setelah hujan merupakan saat yang baik karena suhu udara yang rendah, membuat badan tidak cepat “panas”), kali ini begitu panas dan terik. Suhu udarapun tinggi, padahal paginya, hujan yang turun cukup membuat suasana kelas menjadi dingin.
Pertandingan kali ini hampir bersamaan waktunya dengan jadwal olahraga murid laki-laki kelas ipa kecil (12 ipa1-12ipa5), yang diajar oleh Bapak Darwin. Bersama beliau ini, menurut yang diajar olehnya, olahraga bagaiakan tryout IP**. Olahraganya “keras”, dan disiplin dijunjung sangat tinggi, haram datang terlambat! Repot sudah urusannya jika tidak hadir pada jam beliau.
Sementara itu, kebanyakan pemain G-Force adalah murid kelas ipa kecil, dari 13 orang pemain, hanya 5 yang berasal dari kelas ipa besar (ipa6-8 & ips). Sebuah dilema bagi beberapa pemain G-Force, di satu sisi mereka harus bertanding melawan ME sampai peluit panjang ditiupkan, tapi di sisi lain, ada jam Pak Darwin. Ditengah kebimbangan tersebut pertandingan tetap berlanangsung, meskipun pada akhirnya nanti hanya bertanding satu babak.
Pertandinganpun dimulai. Cukup sengit, kebanyakan pemain ME tubuhnya besar-besar dan tinggi-tinggi, adu body mereka ladeni, bola-bola atas mereka bisa tangani. G-Force yang orangnya “standar”, tinggi badan rata-rata tidak terlalu tinggi, dan badannya kurus-kurus, (pengecualian pada -A-, Noxx, Arthrun, DJ-User, & E-_-J) bisa mengimbangi, meskipun pada akhirnnya, ketika peluit berakhirnya babak pertama dibunyikan, G-Force tertinggal 2-0.
Menurutku, kali ini G-Force bermain tidak buruk, cukup baik malah, hanya mungkin kurang beruntung saja, sehingga peluang-peluang yang kami dapat belum berhasil menciptakan gol. Oh ya, pertandingan ini terpaksa baru dimainkan satu babak, karena sebagian pemain G-Force harus masuk jam Pak Darwin. Sebenarnya, keputusan ini awalnya tidak disetujui pihak ME, karena sebelumnya mereka pernah kalah WO dari G-Force, karena tidak semua pemain mereka bisa bermain. Mereka menuntut agar kali ini mereka juga menang WO. Tapi, panitia memutuskan untuk menunda pertandingan babak kedua, dengan pertimbangan beberapa pemain G-Force yang tidak mungkin untuk cabut dari jam guru olahraga sangar ini. Terima kasih kepada Ayoen, official tim G-Force yang telah bernegosiasi untuk mendapatkan keputusan baik ini. Jadi, G-Force belum kalah! Masih ada satu babak lagi yang belum dimainkan, masih ada peluang untuk menang! Dalam 20 menit terakhir, apapun bisa terjadi. Betul?! Ayo, G-Force, menang!!!
Perandingan melawan ME, adalah pertandingan terakhirminggu ini. Minggu depan, G-Force akan menghadapi beberapa big match, senin melawan BMM (dengan misi membalas kekalahan di pertandingan sebelumnya), selasa melawan Donxoth, kemudian hari kamis melawan pimpinan klasmen PAK, lalu hari jumat melawan saudara, ACM dan melanjutkan pertandingan melawan ME. Ayo semangat!!! (Arthrun)
Lapangan “Mizone”_28 Januari 2008. Pertandingan pertama G-Force di minggu terakhir bulan Januari ini. Cuaca agak mendung, yang kemudian mendekati akhir babak pertama turun menjadi hujan rintik-rintik, tidak terlalu deras, namun cukup membuat lapangan menjadi basah dan terdapat sedikit kubangan air.
Pertandingan berjalan seru, Bapvetz dengan penyerang andalannya, Ai dan Agil yang dibantu Ecky beberapa kali mengancam gawang G-Force yang dijaga Adnan. Namun, G-Force lah yang terlebih dahulu unggul, melalui gol dicetak oleh Dane, 1-0, G-Force unggul untuk sementara waktu. Permainan penuh semangat dan tak kenal lelah serta skil individu yang lumayan tinggi, yang menjadi ciri dari Bapvetz, terus menerus ditunjukkan, serangan demi serangan dilancarkan, beberapa diantaranya berhasil digagalkan barisan pertahanan. Tapi, perpaduan ketiga keunggulan dari Bapvetz tadi membuat peluit babak pertama ditiup dengan keunggulan Bapvetz, 1-3.
Di babak kedua, karena telah unggul, Bapvetz bermain dengan lebih mengandalkan para pemain cadangannya, sementara G-Force tetap dengan formasi utama, dengan beberapa kali pergantian pemain. Alhasil, di babak kedua ini G-Force bisa mengejar ketertinggalannya, hingga Bapvetz pun terpaksa mengakhiri pertandingan dengan keunggulan tipis, 3-4. Dua gol balasan dari G-Force dicetak oleh Do Zeno dan Falbo.
Pada pertandingan yang cukup seru dan cukup menegangkan ini, gelar pemain terbaik (man of the match) dari kubu G-Force selayaknya disematkan pada Zakiy yang turun sebagai pemain bertahan. Pemain bernomor punggung 13 ini dengan penempatan posisinya yang tepat, dapat menggagalkan beberapa peluang emas yang didapat kubu Bapvetz.
Secara keseluruhan, meskipun kali ini belum mendapatkan kemengangan, G-Force tampil cukup baik, rapi, teratur dan kompak, pokoknya penampilan kami lebih baik dibanding saat melawan Nankatsu, 2 hari sebelumnya! Hwehehe...
G-Force vs. Twenty One
Lapangan “Mizone”_30 Januari 2008. Sebelum pertandingan dimulai, hujan turun dengan lebat, pertandingan yang seharusnya beralngsung jam 1 siang, diundur selama lebih dari satu jam, kick-off pun baru dimulai pada jam 2 lebih 10 menit.
Karena baru saja turun hujan lebat, lapanganpun basah dan becek sana-sini, air mengenang dengan kedalaman yang cukup untuk membuat sepatu langsung basah, dan bola yang masuk dalam kubangan air tersebut sangat dulit untuk digerakkan. Bahkan karena genagan air tersebut, garis tepi lapangan menjadi tidak terlihat, sehingga sulit menentukan apakah bola sudah keluar lapangan (out) atau belum.
Pada pertandingan kali ini, entah karena memang sedang beruntung, atau memang sedang tinggi skil-nya, permainan G-Force begitu apik sehingga kami bisa menyudahi babak pertama pertandingan ini dengan skor 4-0, untuk keunggulan kami, G-Force. Padahal di paruh musim pertama, tim Twenty One ini bisa memukul telak kami dengan skor 5-1, meskipun masih ada satu babak lagi, rasanya, kemenangan tinggal sedikit lagi kami raih.
Babak kedua. Di babak ini Twenty One tampil lebih serius. Serangan ke gawang kami makin gencar dilakukan, merekapun berhasil mengejar ketinggalan hingga skorpun menjadi berbeda tipis, 4-3, namun G-Force masih memimpin pertandingan.
Gol penentu akhirnya lahir melalui Do Zeno, keunggulan berubah, 5-3, untuk keunggulan G-Force. Hasil ini tidak berubah hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir ditiup. Kali ini G-Force berhasil memenagkan pertandingan. Alhamdulillah!
Oia, gol-gol G-Force pada pertandingan ini dicetak oleh Do Zeno yang berhasil membuat hattrick, 1 dari Dane, dan 1 gol lagi diperoleh dari gol bunuh diri salah seorang pemain Twenty One, Pak-pak. Dan ada satu fakta lagi, pada pertandingan di paruh musim pertama, G-Force tampil tanpa diriku, dan hasilnya, G-Force kalah. Namun kini, dengan aku ikut bermain, kemenagan berhasil kami raih! Bukan sombong sih, tapi, faktanya berkata seperti itu... mau bagaimana lagi?! Hwehehe...
G-Force vs. ME
Lapangan “Mizone”_31 Januari 2008. Jika di pertandingan sebelumnya cuaca bersahabat (bagi G-Force, yang staminanya agak memble, hujan/setelah hujan merupakan saat yang baik karena suhu udara yang rendah, membuat badan tidak cepat “panas”), kali ini begitu panas dan terik. Suhu udarapun tinggi, padahal paginya, hujan yang turun cukup membuat suasana kelas menjadi dingin.
Pertandingan kali ini hampir bersamaan waktunya dengan jadwal olahraga murid laki-laki kelas ipa kecil (12 ipa1-12ipa5), yang diajar oleh Bapak Darwin. Bersama beliau ini, menurut yang diajar olehnya, olahraga bagaiakan tryout IP**. Olahraganya “keras”, dan disiplin dijunjung sangat tinggi, haram datang terlambat! Repot sudah urusannya jika tidak hadir pada jam beliau.
Sementara itu, kebanyakan pemain G-Force adalah murid kelas ipa kecil, dari 13 orang pemain, hanya 5 yang berasal dari kelas ipa besar (ipa6-8 & ips). Sebuah dilema bagi beberapa pemain G-Force, di satu sisi mereka harus bertanding melawan ME sampai peluit panjang ditiupkan, tapi di sisi lain, ada jam Pak Darwin. Ditengah kebimbangan tersebut pertandingan tetap berlanangsung, meskipun pada akhirnya nanti hanya bertanding satu babak.
Pertandinganpun dimulai. Cukup sengit, kebanyakan pemain ME tubuhnya besar-besar dan tinggi-tinggi, adu body mereka ladeni, bola-bola atas mereka bisa tangani. G-Force yang orangnya “standar”, tinggi badan rata-rata tidak terlalu tinggi, dan badannya kurus-kurus, (pengecualian pada -A-, Noxx, Arthrun, DJ-User, & E-_-J) bisa mengimbangi, meskipun pada akhirnnya, ketika peluit berakhirnya babak pertama dibunyikan, G-Force tertinggal 2-0.
Menurutku, kali ini G-Force bermain tidak buruk, cukup baik malah, hanya mungkin kurang beruntung saja, sehingga peluang-peluang yang kami dapat belum berhasil menciptakan gol. Oh ya, pertandingan ini terpaksa baru dimainkan satu babak, karena sebagian pemain G-Force harus masuk jam Pak Darwin. Sebenarnya, keputusan ini awalnya tidak disetujui pihak ME, karena sebelumnya mereka pernah kalah WO dari G-Force, karena tidak semua pemain mereka bisa bermain. Mereka menuntut agar kali ini mereka juga menang WO. Tapi, panitia memutuskan untuk menunda pertandingan babak kedua, dengan pertimbangan beberapa pemain G-Force yang tidak mungkin untuk cabut dari jam guru olahraga sangar ini. Terima kasih kepada Ayoen, official tim G-Force yang telah bernegosiasi untuk mendapatkan keputusan baik ini. Jadi, G-Force belum kalah! Masih ada satu babak lagi yang belum dimainkan, masih ada peluang untuk menang! Dalam 20 menit terakhir, apapun bisa terjadi. Betul?! Ayo, G-Force, menang!!!
Perandingan melawan ME, adalah pertandingan terakhirminggu ini. Minggu depan, G-Force akan menghadapi beberapa big match, senin melawan BMM (dengan misi membalas kekalahan di pertandingan sebelumnya), selasa melawan Donxoth, kemudian hari kamis melawan pimpinan klasmen PAK, lalu hari jumat melawan saudara, ACM dan melanjutkan pertandingan melawan ME. Ayo semangat!!! (Arthrun)
ps: sampai berita ini diturunkan, G-Force masih belum beranjak dari posisi 7 klasmen sementara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar