Rabu, Januari 16, 2008

Kisah Seekor Belalang...


Kisah Seekor Belalang


Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang selama ini telah mengurungnya. Dengan gembira ia menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat jauh lebih tinggi dari dirinya

Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, “mengapa engkau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku, padahal kita tidak jauh berbeda dari umur maupun bentuk tubuh?”

Belalang itupun menjawab dengan pertanyaan, “dimana selama ini kamu tinggal? Karena setiap belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan apa yang tadi kulakukan”. Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain di alam bebas.

Renungan:
Terkadang, kita sebagai manusia, tanpa disadari pernah juga mengalami hal yang sama seperti belalang. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman, orang tua, tetangga, dll. Seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita. Semua itu seakan meyembunyikan kemampuan kita yang sesungguhnya. Dan, yang lebih sering lagi, kita menerima dan mempercayaai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir, benarkah kita seperti yang mereka katakan? Benarkah kita seburuk/sejelek/separah itu? Bahkan apa tanggapan kita lebih buruk lagi, kita justru lebih mempercayai apa yang mereka katakan daripada mempercayai diri sendiri.

Tidakkah kita pernah menyatakan kepada hati nurani bahwa kita bisa “melompat lebih tinggi” (seperti lagi sheila on7...lho?!) dan atau “melompat lebih jauh” kalau kita mau menyingkirkan “kotak” itu? Tidakkah diri ini ingin membebaskan diri anda agar bisa mencapai sesuatu yang selama ini diri kita anggap diluar kemampun, atau bakan mustahil?!

Kita sendirilah yang bisa menjawabnya, dengan melewati “kotak” yang selama ini membatasi kita. Berani?! Harus!!!

Dikutip dari sebuah E-book berjudul Motivsi Net karya Ir. Andi Muzaki, SH, MT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar