Selasa, Januari 08, 2008

Putus Asa

Pada suatu hari, Iblis mengumumkan bahwa ia akan menjual berbagai perkakas kejanya. Tibalah hari yang ia janjikan itu dan seluruh perkakas yang akan ia jualpun dipajang di "showroom"-nya agar para calon pembeli dapat melihatnya, dan semoga kemudian mau membelinya. Tak lupa pula, perkakas-perkakas tersebut ditempeli label harga jualnya. Seperti saat kita masuk ke sebuah showroom barang-barang kerajinan atau produk seni, barang barang yang terdapat dalam showroom milik Iblis ini juga sangat menarik dan kelihatannya sangat berguna sesuai fungsinya. Dan yang lebih menarik lagi, harganyapun tidak mahal!

Barang-barang yang dijual oleh Iblis ini diantaranya: dengki, iri, tidak jujur, tidak menghargai orang lain, tidak tau terimakasih, malas, dendam, dan lain-lainnya.

Di salah satu pojok ruangan showroom ini, ada satu perkakas yang bertuknya se­derhana, sudah agak aus, tapi harga jualnya dipatok tinggi, lebih tinggi dari yang lain.

Salah satu calon pembeli yang tertarik pada benda ini kemudian bertanya pada Iblis, "alat apa ini, apa namanya?" kemudian Iblis menjawab, "oh.. Alat yang itu namanya putus asa!"

"kenapa mahal sekali harganya? Padahal sudah tidak terlihat bagus lagi, sudah aus sepertinya."

"ya, karena perkakas ini sangat mudah dipakai dan berdaya guna tinggi, saya bisa dengan lebih mudah masuk ke tubuh manusia dengan menggunakan alat in dibanding dengan perkakas yang lainnya. Begitu saya berhasil masuk ke dalam hati manusia dengan alat ini, saya dengan sangat mudah dapat melakukan apapun yang saya inginkan terhadap manusia tersebut. Dan barang ini menjadi aus karena begitu seringnya saya pakai, hampir ke semua orang. Karena kebanyakan manusia tidak tau bahwa 'putus asa' yang mereka rasakan itu milik saya."

Renungan:

Yap! Dalam kehidupan yang kita jalani ini, mungkin bebrapa kali kita mengalami putus asa, setelah berusaha namun tidak kunjung berhasil atau saat kita merasa pesimis ketika kita tidak lagi menemukan harapan untuk penyelesaian masalah yang sedang kita hadapi. Ketika semua jalan keluar seakan tertutup.

Namun, sadarkah kita bahwa putus asa yang kita alamai sebenarnya adalah bisikan iblis ke dalam hati kita! Ingatlah, masih ada Tuhan di sisi kita, tidak seharusnya kita berputus asa, karena selama kita mau berusaha, pertolongan-Nya akan selalu ada untuk kita. Betul?!


Dikutip dari sebuah E-book berjudul Motivsi Net karya Ir. Andi Muzaki, SH, MT. (ni e-book dapet dari temen, tapi siapa ya?)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar